Tape merupakan makanan tradisional
di Indonesia, yang berasal dari Kota Bondowoso. Makanan ini merupakan makanan
khas yang dimiliki oleh kota Bondowoso. Kerap kali Bondowoso dikenal dengan
sebutan Kota Tape. Memang di daerah kota Bondowoso banyak ditemui pedagang –
pedagang Tape di sekitar kota Bondowoso. Dalam pemasarannya, tape Bondowoso
dikemas dalam besek yang terbuat dari mambu, sebelum dikemas dalam besek tape
dibungkus dulu dengan daun pisang. Harga tape di kota Bondowoso, yaitu tape
kemasan bambu perikat terdiri dari lima besek dibandrol antara Rp 15.000 sampai
Rp 20.000. Untuk keluar daerah tentu ditambah dengan ongkos kirim. Yuk, kita
simak lebih jauh apa sih tape itu? Cekidoot..
Tape juga berfungsi untuk menghangatkan tubuh, karena tape
itu sendiri mengandung alkohol. Akan tetapi tidak baik jika tape dikonsumsi
dengan jumlah banyak, hal itu akan berefek memabukkan. Alkohol dihasilkan oleh
rasa masam pada tape.
Tape dihasilkan dari hasil proses fermentasi, dimana
singkong diberi ragi. Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi
agar singkong dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang baik. Agar
pembuatan tape berhasil dengan baik, alat-alat dan bahan-bahan juga harus
bersih, terutama dari lemak dan minyak. Alat-alat yang berminyak jika digunakan
untuk pembuatan tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air juga harus
bersih. menggunakan air hujan bisa menyebabkan kegagalan dalam proses
fermentasi.
Untuk membuat tape singkong, kulit singkong harus dibuang
terlebih dahulu. Singkong dicuci bersih lalu dikukus dan ditempatkan pada
keranjang bambu yang dilapisi daun pisang. Ragi disebar pada singkong dan
lapisan daun pisang yang digunakan sebagai alas dan penutup. Keranjang tersebut
kemudian diperam pada suhu 28-30 derajat C selama 2-3 hari.
Agar dihasilkan tape yang manis, selain lama fermentasi,
pemberian ragi secukupnya serta penutupan yang sempurna selama proses
fermentasi berlangsung juga harus diperhatikan. Dan jika proses fermentasi
terlalu lama, maka rasa manis pada tape akan berkurang dan akan menghasilkan
air tape yang banyak, hal ini juga akan membuat tape menjadi lembek dan masam. Lamanya
proses fermenstasi ini sebaiknya jangan lebih dari 3 hari.
Sebenarnya tidak ada
perbedaan cara pembuatan tape Bondowoso dan tape di luar Bondowoso.
Langkah-langkah pembuatannya sama, yaitu:
- Bahan
- singkong (ketele pohon)
- ragi
- Alat
- Pisau
- dandang
- besek bambu
- daun pisang
- Langkah-langkah kerja:
- Semua singkong yang akan kita buat tape dikupas dan dibersihkan
- Singkong yang sudah dikupas dan dibersihkan dikukus dalam dandang sampai masak ( tidak terlalu masak)
- Setelah masak singkong dinginkan
- Langkah selanjutnya adalah proses peragian
- Apabila proses peragian sudah selesai, singkong ditaruh dalam besek dengan dibungkus daun pisang.
- Terakhir, di simpan di tempat yang sejuk dan diusahakan tetap tertutup rapat untuk menunggu 2 sampai 3 hari berikutnya sampai tape benar-benar matang dan siap untuk dimakan.
- Kandungan dalam tape :
- Vitamin B1
- Vitamin B3
- Vitamin B12
- Khasiat Tape :
- Menghangatkan badan
- Menghilangkan jerawat
- Obat luka untuk penderita diabetes
Bagaimana? Penasaran dengan tape khas kota Bondowoso? Buruan
mampir ke kota Bondowoso untuk menikmati makanan khas Kota Bondowoso yang satu
ini. Boleh juga mempraktekkan resep diatas. Semoga artikel ini bermanfaat untuk
Anda.
sip lach kk
ReplyDeleteoke broo
ReplyDelete